Wisata dan budaya indonesia

Goa Jepang Kaliurang, Jejak Penjajahan Jepang di Tanah Jogja

Belajar sejarah langsung dari sumbernya. Goa Jepang Pundong ini terletak di dusun Ngreco dan Poyahan di Desa Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Sebelum sampai di tanah Jawa, awalnya bangsa Jepang mendarat di Balikpapan pada tahun 1942. Lalu, ke Martapura dan Palembang. Bangsa Jepang yang membawa semboyan 3 A yaitu Jepang Pemimpin Asia, Jepang Penguasa Asia serta Jepang Cahaya Asia, ini juga memperluas wilayah jajahannya di pulau Jawa. Tepatnya pada 1 Maret 1942 penjajah Jepang mendarat di daerah Eretan, Indramayu, Jawa Barat. Sedangkan kota Yogyakarta sendiri mulai dikuasai Jepang pada 5 Maret 1942.
Pendudukan Jepang ini menimbulkan beberapa konsekuensi. Salah satunya munculnya beberapa kantong-kantong pertahanan yang ada di sejumlah lokasi. Semisal, di sekitar daerah Kaliurang, Parangtritis, serta lapangan terbang Maguwo dan sekitarnya.

Sedangkan guna akomodasi dan kepentingan logistik pasukan berjumlah 4 buah dan terletak di sebelah lapangan upacara. Gua-gua lainnya yang dimanfaatkan sebagai bunker pasukan dan penyimpanan amunisi ada 8 buah dan dibangun di pegunungan.
Pemandangannya keren. Selain bisa belajar sejarah, pengunjung akan menikmati pemandangan garis pantai selatan dari atas bukit yang memiliki ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut.

Gua Jepang yang berdiri di sejumlah lokasi memiliki berbagai peran. Seperti yang ada di daerah Pundong. Konon, gua Jepang ini digunakan untuk menghalau tentara sekutu yang masuk melalui Samudera Hindia. Ada 18 gua yang tersebar di wilayah seluas 12 hektar ini. Setiap gua berbahan dasar beton bertulang dengan pintu yang terbuat dari kayu. Ukurannya sekitar 150 cm x 150 cm. Sedangkan ketebalan dinding betonnya antara 30 - 60 cm. Setiap gua memiliki lubang di bagian atasnya. Jumlahnya bervariasi, antara 1 sampai 4. Selain berfungsi sebagai saluran udara, lubang-lubang itu juga berguna bagi penjajah Jepang untuk mengintai musuh.
Ada juga gua yang diperkirakan digunakan untuk mengintai dan menembak musuh menggunakan senjata berat seperti meriam. Jumlahnya 1 buah dan terletak di pinggir pantai. Sedangkan gua yang diperuntukkan mengawasi gerak-gerik musuh serta melakukan penyerbuan menggunakan senapan ringan letaknya di bukit dan menghadap lembah. Jumlahnya 6 buah.
Gratis. Untuk menikmati gua Jepang, pengunjung cukup mengisi buku tamu di pos penjagaan.

Gua-gua tersebut dibagi menjadi beberapa jenis. Gua yang memiliki 1 dan 4 lubang pengintaian. Serta gua yang memiliki 1 atau 2 buah pintu. Meskipun terpisah, baik gua di pegunungan dan di pesisir memiliki tujuan yang sama yaitu menghalau tentara sekutu. Antara satu gua dan lainnya dihubungkan jalan berparit atau disebut juga "jalan tikus".
Gua menjadi strategi mengamankan wilayah. Penjajah Jepang berusaha mati-matian agar sekutu tidak masuk dan menduduki daerah jajahan mereka. Pembangunan gua di gunung dan di pesisir dilakukan untuk menghadang musuh yang mungkin mendarat dan masuk lewat jalur di sepanjang laut selatan.
.

Goa Jepang Kaliurang, Jejak Penjajahan Jepang di Tanah Jogja Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment