Wisata dan budaya indonesia

Kisah Lengkap Baru Klinting, Asal Usul Rawa Pening

Berikut ini kisah Baru Klinting. Namun, satu kisah yang begitu tersohor soal Rawa Pening adalah tentang kisah Baru Klinting.Kisah legenda Rawa Pening muncul dengan berbagai versi  dari tulisan blogger untuk para pembaca!.

Naga itu diberi nama Baru Klinting. ZAMAN dahulu di desa Ngasem hidup seorang gadis bernama Endang Sawitri. Anehnya Naga itu bisa berbicara seperti halnya manusia. Tak lama kemudian ia melahirkan dan sangat mengejutkan penduduk karena yang dilahirkan bukan seorang bayi melainkan seekor Naga. Penduduk desa tak seorang pun yang tahu kalau Endang Sawitri punya seorang suami, namun ia hamil.

Bu, “Apakah saya ini juga mempunyai Ayah?, siapa ayah sebenarnya”. Saya ijinkan anda ke sana dan bawalah klintingan ini sebagai bukti peninggalan ayahmu dulu. kamu sudah waktunya mencari dan menemui bapakmu.Di usia remaja Baru Klinting bertanya kepada ibunya. Dengan senang hati Baru Klinting berangkat ke pertapaan Ki Hajar Salokantara sang ayahnya. Ibu menjawab, “Ayahmu seorang raja yang saat ini sedang bertapa di gua lereng gunung Telomaya.

Dengan sembah sujud di hadapan Ki Hajar, Baru Klinting mengatakan berarti Ki Hajar adalah orang tuaku yang sudah lama aku cari-cari, aku anak dari Endang Sawitri dari desa Ngasem dan ini Klintingan yang konon kata ibu peninggalan Ki Hajar. Namun aku perlu bukti satu lagi kalau memang saudara anakku coba anda melingkari gunung Telomoyo ini, kalau bisa, anda benar-benar anakku.Sampai di pertapaan Baru Klinting masuk ke gua dengan hormat, di depan Ki Hajar dan bertanya, “Apakah benar ini tempat pertapaan Ki Hajar Salokantara?” Kemudian Ki Hajar menjawab, “Ya, benar”, saya Ki Hajar Salokantara. Ki Hajar kemudian memerintahkan Baru Klinting untuk bertapa di dalam hutan lereng gunung. Ternyata Baru Klinting bisa melingkarinya dan Ki Hajar mengakui kalau ia benar anaknya. Ya benar, dengan bukti Klintingan itu kata Ki Hajar.

Untuk memeriahkan pesta itu rakyat beramai-ramai mencari hewan, namun tidak mendapatkan seekor hewan pun. Akhirnya mereka menemukan seekor Naga besar yang bertapa langsung dipotong-potong, dagingnya dibawa pulang untuk pesta. Mereka akan mengadakan pertunjukkan berbagai macam tarian.Suatu hari penduduk desa Pathok mau mengadakan pesta sedekah bumi setelah panen usai.

Dengan sakit hati anak itu pergi meninggalkan pesta. Ia bertemu dengan seorang nenek janda tua yang baik hati. Dengan sikap acuh dan sinis mereka mengusir anak itu dari pesta dengan paksa karena dianggap pengemis yang menjijikkan dan memalukan.Dalam acara pesta itu datanglah seorang anak jelmaan Baru Klinting ikut dalam keramaian itu dan ingin menikmati hidangan. Nenek menuruti saran anak itu. Di rumah janda tua, anak berpesan, Nek, “Kalau terdengar suara gemuruh nenek harus siapkan lesung, agar selamat!”. Diajaknya mampir ke rumahnya. Janda tua itu memperlakukan anak seperti tamu dihormati dan disiapkan hidangan.

Akhirnya anak itu sendiri yang mencabutnya, ternyata lubang tancapan tadi muncul mata air yang deras makin membesar dan menggenangi desa itu, penduduk semua tenggelam, kecuali Janda Tua yang masuk lesung dan dapat selamat, semua desa menjadi rawa-rawa,. Ia menancapkan lidi ke tanah, siapa penduduk desa ini yang bisa mencabutnya. Tak satu pun warga desa yang mampu mencabut lidi itu.Sesaat kemudian anak itu kembali ke pesta mencoba ikut dan meminta hidangan dalam pesta yang diadakan oleh penduduk desa. Dengan kemarahan hati anak itu mengadakan sayembara. Namun warga tetap tidak menerima anak itu, bahkan ditendang agar pergi dari tempat pesta itu.

karena airnya sangat bening, maka disebutlah “Rawa Pening” yang berada di kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Kisah Lengkap Baru Klinting, Asal Usul Rawa Pening Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment